Saturday, March 21, 2009

MEMAHAMI EKSISTENSI ALLAH DENGAN FISIKA

Iksan Taufik Hidayanto, S.Pd Staf Pengajar Fisika
Jika mendengar senjata pemusnah massal, yang terbayang pasti di seputar senjata Nuklir yang telah menghancurkan 2 kota di Jepang, Hisroshima dan Nagasaki. Kekuatan senjata Nuklir memang diakui keampuhannya dalam meluluhlantakkan lingkungan di sekitar ledakan, apalagi manusia!............


Ketakutan akan senjata Nuklir inilah yang menyebabkan hebohnya dunia Timur Tengah karena Iran telah mengembangkan teknologi Nuklir, yang notabene untuk kepentingan sipil dan energi Iran. Selain Nuklir sebenarnya senjata pemusnah massal lainnya senjata Biologi dan Kimia, yang sebelumnya menjadi alasan Amerika memerangi negara Irak.

Terlepas dari masalah politik di atas, penulis mencoba menguraikan, senjata-senjata pemusnah massal dalam Qur’an. Tulisan ini bukan merupakan tafsir ayat-ayat Qur’an, karena bukan bidang keahlian penulis.


a. Kemungkinan2 Senjata Nuklir di Qur’an

Dalam akhir surat al Fiil, diceritakan bahwa pasukan abrahah (beserta bala tentara canggihnya di Zaman itu) luluh lantak akibat burung Ababiil, yang mana sebagian ahli tafsir menyatakan batu2 yang dijatuhkan oleh burung2 itu berasal dari neraka. Pendapat lainnya menyatakan batu2 tsb berasal dari bahan radioaktif yang menyebabkan pasukan Abrahah menjadi seberti daun yang dimakan ulat.
Kemungkinan lainnya, ayat Qur’an yang menyatakan “apabila laut dipanaskan” menunjukkan bahwa dasar laut yang dalam mengandung bahan2 yang bisa memanaskan air laut. Para ahli Fisika Nuklir menyatakan, di bawah tekanan yang besar, Hidrogen bisa menjadi Hidrogen Berat, yang merupakan bahan Bom Hidrogen (dengan kekuatan 700x Bom Atom). Terdapat isyarat2 yang menyatakan kemungkinan nuklir di dalam Qur’an.

b. Suara sebagai Pemusnah Massal

Di dalam al Qur’an, terdapat beberapa ayat yang menceritakan penghancuran umat-umat terdahulu yang durhaka akibat suara. Kaum Tsamud, kaum Luth dan penduduk Aikah (menentang rasul-rasul).

"Adapun kaum Tsamud, maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa“. (Q.S. 69. Al Haaqqah : 5).

Dalam keterangan tambahan yang dimaksud dengan kejadian luar biasa itu ialah petir yang amat keras yang menyebabkan suara yang mengguntur yang dapat menghancurkan.

“Tidaklah yang mereka tunggu melainkan hanya satu teriakan saja yang tidak ada baginya saat berselang“ (Q.S. 38. Shaad : 15).

Di dalam ayat yang lain disebutkan:

“Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati” (Q.S. 36. Yaasiin : 29).

“Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar”.
Kaum Tsamud yang pandai memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu (yang didiami) merasa aman (dengan apa yang mereka bangun).
“maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur di waktu pagi” (Q.S. 15. Al Hijr : 83).

“Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak dan Kami jadikan mereka (sebagai) sampah banjir maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang zalim itu”. (Q.S. 23. Al Mu’minuun : 41)

“Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya”. (Q.S. 11. Huud : 67).

“Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit”. (Q.S. 15. Al Hijr :73).

“Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Syu’aib dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengan dia dengan rahmat dari Kami, dan orang-orang yang zalim dibinasakan oleh satu suara yang mengguntur, lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di rumahnya“. (Q.S. 11. Huud : 94).

“Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti rumput kering (yang dikumpulkan oleh) yang punya kandang binatang”. (Q.S. 54. Al Qamar : 31)

Dengan teriakan ini, kaum durhaka terdahulu dimusnahkan Allah Swt dengan suara, tetapi apakah suara biasa yang bisa memberi efek penghancuran? Tentu saja tidak. Ditinjau dari ilmu Fisika, suara-suara yang bisa di dengar manusia berada pada rentang frekuensi 20 Hz - 20.000 Hz. Di luar rentang frekuensi ini manusia tidak mampu mendengarnya, seperti suara semut, kepakan sayap lebah dan lainnya.
Contoh konkrit suara yang memiliki energi tinggi (baca daya hancur) adalah suara dari pesawat supersonik yang bisa bergerak lebih dari 3 kali (march 3) kecapatan suara (l.k. 1000 m/s), dan pesawat tempur (bisa march 4). Jika pesawat-pesawat ini terbang rendah, akan menghancurkan kaca2 gedung yang dilewatinya. Jika amplitudo suara ini diperbesar, kemungkinan akan memberikan daya hancur yang lebih. Energi gelombang (dalam hal ini bunyi), sebanding dengan Intensitasnya dan sebanding dengan kuadrat amplitudonya.
Pada kehidupan sehari2, suara bising saja sangat mengganggu apalagi suara petir (guntur). Dalam ayat2 di atas, dinyatakan bahwa suara2 yang menghancurkan kaum Tsamud sangat “mengguntur”, bahkan “tidak berselang“. Dinyatakan pula bahwa terjadinya di saat tenang, yaitu menjelang pagi (habis subuh).

c. Angin Sebagai Pemusnah Massal
Kaum ‘Aad dimusnahkan dengan angin panas.

“Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: “Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami.” (Bukan!) bahkan itulah azab yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih”.
(Q.S. 46. Al Ahqaaf : 24)

Angin pada kelembaban tertentu, merupakan keadaan yang sangat menyenangkan. Namun jika angin mulai panas, maka selain kebaikan terdapat pula efek negatif yang dimilikinya. Angin yang berhembus memiliki energi yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik misalnya. Jika terjadi perubahan iklim yang mengglobal, angin akan menjadi panas, dan pada tingkat tertentu manjadi pemusnah massal bagi daerah yang dilaluinya.

Gelombang panas yang melanda negara-negara besar merupakan salah satu dari efek pemanasan global, akibat ulah manusia terhadap lingkungan. Jika dahulu kaum ‘Aad dimusnahkan secara serentak, sebenarnya saat ini umat manusia merasakan aba2 untuk menyikapi diri. Dalam ilmu Fisika, angin adalah udara yang bergerak, sementara secara Kimia, kandungan terbesar udara terdiri dari gas oksigen (O2), Nitrogen (N2), Ozon (O3) dan lainnya. Dalam bahasa sehari2 O2 adalah api, jika komposisi udara berubah sedikit saja, sebenarnya peluang pembakaran (pemusnahan) manusia sedang dibuka.

c. Air Sebagai Pemusnah Massal
ditulis oleh: Pandapotan Harahap, M.Pd.

Selanjutnya... readmore »»
Thursday, March 19, 2009

Beriman Kepada Kitab

Setiap Muslim hendaklah percaya dan beriman atas semua Kitab yang pernah diturunkan Allah Ta'ala, dan semua Shuhuf yang diberikan Allah Ta'ala kepada sebagian rasul-Nya. Serta bahwa itu semua adalah firman-Nya yang diwahyukan kepada rasul-rasul-Nya agar mereka menyampaikan Syari'at dan agama dari-Nya. Kitab terbesar ialah empat kitab: Al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s., Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud a.s., dan Injil yang diturunkan kepada hamba Allah dan Rasul-Nya, Isa 'Alaihis Salam. Al-Qur'an adalah kitab teragung di antara keempat kitab tersebut, pengendali kitab-kitab tersebut, dan penghapus semua Syariat dan hukum-hukum kitab-kitab sebelumnya, berdasarkan dalil-dalil wahyu dan dalil-dalil akal sebagai berikut.

Dalil-Dalil Wahyu

Perintah Allah Ta'ala untuk beriman kepada Kitab-Kitab-Nya dan penjelasan Allah tentang kitab-kitab tersebut. Allah Ta'ala berfirman,
"Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dna kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya." (An-Nisa': 136).
"Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. Sebelum (Al-Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan." (Ali Imran: 3-4).
"Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain." (Al-Maidah: 48).
"Dan Kami berikan Zabur kepada Daud." (An-Nisa: 163).
"Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam. Al-Qur'an dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril). Ke dalam hatimu (Muhamma) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan. Dengan bahasa Arab yang jelas. Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar (tersebut) dalam Kitab-kitab orang yang dahulu." (Asy-Syua'ra': 192-196).
"Sesunguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu. (Yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa." (Al-A'la: 18-19).
Penjelasan Rasulullah saw. tentang kitab-kitab tersebut dalam banyak sekali hadits, misalnya,
"Sesungguhnya keberadaan kalian terhadap orang-orang sebelum kalian ialah seperti waktu antara shalat Ashar dengan terbenamnya matahari. Pemeluk Kitab Taurat diberi Kitab Taurat, kemudian mereka mengamalkannya hingga pertengahan siang, kemudian mereka tidak mampu melaksanakannya kemudian diberi uang satu qirath satu qirath (pecahan uang dinar). Pemeluk Kitab Injil diberi Kitab Injil, kemudian mereka mengamalkannya hingga shalat Ashar dikerjakan, kemudian mereka tidak mampu mengamalkannya, kemudian mereka diberi uang satu qirath satu qirath. Kemudian kalian diberi Al-Qur'an, kemudian kalian mengamalkannya hingga matahari terbenam, kemudian kalian diberi uang dua qirath dua qirath. Para Ahli Kitab berkata, ‘Mereka lebih sedikit amal perbuatannya daripada kami, namun lebih banyak pahalanya,' Allah berfirman, ‘Apakah Aku mengurangi sedikitpun dari hak kalian?' Mereka menjawab, ‘Tidak'.
Allah berfirman, 'Itulah karunia-Ku yang Aku berikan kepada siapa yang Aku kehendaki'. (Diriwayatkan Al-Bukhari).
"Bacaan diperingan bagi Nabi Daud, kemudian ia memeritnahkan hewannya diberi pelana, kemudian ia membaca Taurat atau Injil sebelum hewannya diberi pelana, dan ia tidak akan makan kecuali dari hasil kerja tangannya sendiri." (Diriwayatkan Al-Bukhari).
"Tidak boleh dengki, kecuali kepada dua orang: Orang yang diberi Al-Qur'an oleh Allah, kemudian ia membacanya di pertengahan malam, dan pertengahan siang. Dan orang yang diberi harta, kemudian ia menginfakkannya di pertengahan malam, dan di pertengahan siang." (Diriwayatkan Al-Bukhari).
"Aku tinggalkan pada kalian selagi kalian berpegang teguh padanya, kalian tidak akan sesat, yaitu Kitabullah, dan Sunah Rasul-Nya." (Diriwayatkan Al-Hakim. Hadits ini shahih).
"Kalian jangan membenarkan Ahli Kitab, dan jangan mendustakan mereka. Namun ucapkanlah, ‘Kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami dan diturunkan kepada kalian, Tuhan kita, dan Tuhan kalian adalah satu, dan kita menyerahkan diri kepada-Nya'." (Diriwayatkan Al-Bukhari).
Keimanan jutaan ulama, orang-orang bijak, dan orang-orang beriman di setiap zaman dan tempat, dan keyakinan kuat mereka bahwa Allah Ta'ala telah menurunkan kitab-kitab yang diwahyukan kepada rasul-rasul-Nya, manusia terbaik pilihan-Nya.
Dalil-Dalil Akal

Kelemahan manusia dan kebutuhannya kepada Tuhan mereka dalam memperbaiki jasmani dan ruhaninya. Itu menghendaki penurunan kitab-kitab-Nya, yang berisi undang-undang dan hukum-hukum, yang mewujudkan kesempurnaan pada manusia dan apa yang mereka butuhkan dalam kehidupan dunia mereka dan kehidupan akhirat mereka.
Para rasul adalah mediator antara Allah Ta'ala dengan hamba-hamba-Nya. Para rasul tersebut tidak berbeda dengan manusia lainnya yang hidup pada zaman tertentu, kemudian meninggal dunia. Jika mereka tidak memiliki risalah yang dikandung kitab tertentu, pastilah risalah mereka hilang begitu saja bersamaan dengan kematian mereka. Dan manusia sepeninggal mereka hidup tanpa risalah dan tanpa mediator. Akibatnya, hilanglah tujuan utama wahyu dan risalah. Tidak diragukan lagi, bahwa kondisi ini menghendaki penurunan kitab-kitab Ilahiyah.
Jika rasul menyeru kepada Allah Ta'ala tidak membawa Kitab dari Tuhannya, yang di dalamnya terdapat undang-undang, petunjuk, dan kebaikan, maka dengan mudah manusia mendustakannya dan mengingkari risalahnya. Jadi, kondisi ini menghendaki penurunan Kitab-Kitab Ilahiyah untuk menegakkan hujjah pada manusia.

Sumber,Tahun Ke-3(2009) Diterbitkan Oleh Jawatan Kuasa Risalah Jum`at Dan Masjid Assyakirin Bagian Bintulu
Pusat Kajian Islam...

Selanjutnya... readmore »»

Di waktu Rasulullah SAW. sedang asyik bertawaf di Ka'bah, beliau mendengar seorang di hadapannya bertawaf, sambil berzikir: 'Ya Karim! Ya Karim!' Rasulullah s.a.w menirunya membaca 'Ya Karim! Ya Karim!' Orang itu lalu berhenti di salah satu sudut Ka'bah, dan berzikir lagi: 'Ya Karim! Ya Karim!' Rasulullah SAW yang berada dibelakangnya mengikuti zikirnya 'Ya Karim! Ya Karim!' Merasa seperti di olok-olokan, orang itu menoleh kebelakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya. Orang itu lalu berkata: 'Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokan ku, karena aku ini adalah orang Arab badui? Kalaulah bukan karena ketampananmu dan kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.' Mendengar bicara orang badui itu, Rasulullah SAWtersenyum, lalu bertanya: 'Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?''Belum,' jawab orang itu. 'Jadi bagaimana kau beriman kepadanya?' 'Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan saya membenarkan putusannya sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya,' kata orang arab badui itu pula. Rasulullah SAW pun berkata kepadanya: 'Wahai orang Arab! Ketahuilah aku inilah Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat!' Melihat Nabi di hadapannya, dia tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya.'Tuan ini Nabi Muhammad?!''Ya,' jawab Nabi SAW Dia segera tunduk untuk mencium kedua kaki RasulullahSAW Melihat hal itu, Rasulullah SAW menarik tubuh orang Arab itu, seraya berkata kepadanya: 'Wahai orang Arab! Janganlah berbuat serupa itu.Perbuatan serupa itu biasanya dilakukan oleh hamba sahaya kepada juragannya.Ketahuilah, ALLAH mengutusku bukan untuk menjadi seorang yang takabur yang meminta dihormati, atau diagungkan, tetapi demi berita gembira bagi orang yang beriman, dan membawa berita ancaman bagi yang mengingkarinya.' Ketika itulah, Malaikat Jibril a.s. turun membawa berita dari langit dia berkata: 'Ya Muhammad! Rabb As-Salam (puncak keselamatan) menyampaikan salam kepadamu dan bersabda: Katakanlah kepada orang Arab itu, agar tidak terpesona dengan belas kasih ALLAH. Ketahuilah bahwa ALLAH akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil maupun yang besar!'. Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi. Orang Arab itu pula berkata: 'Demi keagungan serta kemulian ALLAH, jika ALLAH akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan denganNYA!' kata orang Arab badui itu. 'Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan ALLAH?' Rasulullah bertanya kepadanya. 'Jika ALLAH akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa besar maghfirahNYA,' jawab orang itu. 'Jika DIA memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan mem perhitungkan betapa keluasan pengampunanNYA. Jika DIA memperhitungkan kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa kedermawananNYA!'. Mendengar ucapan orang Arab badui itu, maka Rasulullah SAW pun menangis mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badui itu, air mata beliau meleleh membasahi janggutnya. Lantaran itu Malaikat Jibril AS turun lagi seraya berkata: 'Ya Muhammad! Rabb As-Salam menyampaikan salam kepadamu, dan bersabda: Berhentilah engkau dari menangis! Sungguh karena tangismu, penjaga Arasy lupa dari bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga ia bergoncang. Nah katakan kepada temanmu itu, bahwa ALLAH tak akan menghisab dirinya, juga tak akan memperhitungkan kemaksiatannya. ALLAH sudah mengampuni semua kesalahannya dan ia akan menjadi temanmu di surga nanti!' Betapa sukanya orang Arab badui itu, apabila mendengar berita tersebut. Ia lalu menangis karena tidak berdaya menahan keharuan dirinya.

Sumber,Tahun Ke-3(2009) Diterbitkan Oleh Jawatan Kuasa Risalah Jum`at Dan Masjid Assyakirin Bagian Bintulu
E-Takziarah

Selanjutnya... readmore »»

Yerusalem ( Berita ) : Perdana menteri Israel yang akan mengakhiri jabatannya, Ehud Olmert, hari Minggu mengatakan bahwa pemerintahannya sudah siap menandatangani kesepakatan damai dengan Palestina namun Palestina dianggap tidak punya keberanian untuk melakukannya.
“Perundingan damai dengan Palestina sudah mencapai kemajuan besar dan lebih menarik serta mendalam dibandingkan pembicaraan lainnya di masa lalu oleh pemerintah manapun, termasuk (mantan perdana menteri dan sekarang Menteri Pertahanan yang akan mengakhiri jabatan) Ehud Barak di Camp David (di Amerika Serikat tahun 2000),” kata Olmert.
“Fakta bahwa kita sejauh ini belum mencapainya (perjanjian damai), itu dikarenakan kelemahan dan tidak adanya keberanian di pihak para pemimpin Palestina,” katanya dalam sidang kabinet mingguan, yang tampaknya akan menjadi sidang terakhir bagi Olmert.
“Kita sudah siap menandatangani perjanjian damai tapi sayangnya Palestina tidak berani melakukan hal itu,” katanya.
Palestina belum memberikan tanggapan menyangkut pernyataan Olmert itu.
Presiden Palestina yang didukung Barat, Mahmud Abbas, pada November lalu menyatakan bahwa ia tidak dapat mencapai kesepakatan dengan Israel tentang satu masalahpun selama perundingan yang telah berjalan 12 bulan.
Olmert memuji hasil kerja Menteri Luar Negeri Tzipi Livni, yang memimpin Israel dalam perundingan-perundingan –yang dimulai lagi dalam sebuah konferensi di Amerika Serikat pada November 2007.
Namun ia tampaknya akan menjadi oposisi karena pemimpin oposisi sayap kanan Benjamin Netanyahu membentuk pemerintahan setelah berlangsungnya pemilihan umum bulan lalu.
“Menteri Luar Negeri Tzipi Livni memimpin tim perunding dan dengan begitu baik melakukan tugas yang sangat rinci dan sulit yang tidak pernah dilakukan pada masa-masa sebelumnya,” katanya.
“Tidak ada keraguan bahwa pemerintahan mendatang tidak akan dapat menjalankan perundingan tanpa dasar-dasar yang telah diletakkan oleh Tzipi Livni.” Olmert menekankan bahwa Israel “harus memberikan sesuatu secara dramatis dan menyakitkan guna mencapai sebuah kesepakatan damai.”
Perdana menteri yang akan segera mengakhiri jabatannya itu telah berkali-kali membuat dongkol kalangan nasionalis Israel dengan bersikeras bahwa dalam kesepakatan akhir, negara Yahudi perlu membagi Yerusalem dengan Palestina.
Perundingan damai antara Israel dan Palestina kembali dilakukan tahun 2007 setelah gerakan Islami Hamas menggulingkan kekuatan yang loyal kepada Abbas dari Gaza pada Juni 2007

Selanjutnya... readmore »»

London ( Berita ) : Sekelompok penyelidik dan hakim terkemuka, Senin [16/03] , menyerukan dilakukannya penyelidikan “segera, independen dan tak memihak” mengenai dugaan kejahatan perang yang dilakukan selama konflik Israel di Jalur Gaza awal tahun ini.
Dalam surat kepada Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, ke-16 penanda tangan –termasuk Richard Goldstone, mantan jaksa agung bagi Yugoslavia dan Rwanda– serta peraih Nobel Archbishop, mengatakan kedua pihak dalam konflik tersebut harus menjawab dugaan dan perlu dianggap bertanggung jawab.
“Dugaan mengenai pelanggaran hukum serius telah muncul selama konflik paling akhir di Jalur Gaza, yang berkaitan dengan tindakan … oleh militer Israel dan oleh kelompok Palestina bersenjata,” demikian antara lain isi surat itu di London, Minggu.
“Tanpa menetapkan catatan langsung dengan cara yang tak memihak dan dapat dipercaya, akan sulit bagi masyarakat internasional yang telah memikul biaya sangat besar akibat aksi kekerasan untuk keluar dari dampak mengerikan konflik tersebut,” katanya.
“Penyelidikan segera yang independen dan tak memihak akan memberi caratan terbuka mengenai pelanggaran nyata hukum kemanusiaan internasional yang dilakukan dan memberi saran mengenai bagaiaman mereka yang bertanggung jawab atas aksi kejahatan mesti dimintai pertanggung-jawaban.”
Israel melancarkan serangan tiga pekan ke Jalur Gaza mulai 27 Desember, dan menyatakan serangan darat, laut dan udaranya “ditujukan untuk mengakhiri serangan roket lintasperbatasan ke dalam wilayah Israel selatan oleh kelompok garis keras, termasuk HAMAS”.
Sebagai jawaban atas temuan itu, juru bicara militer Israel mengatakan militer Yahudi telah “melakukan setiap upaya guna memperkecil risiko terhadap warga sipil”. Tiga belas orang Israel tewas selama pertempuran tersebut, termasuk 3 orang yang terkena roket yang ditembakkan ke dalam wilayah Israel.
Dalam surat mereka, Goldstone dan yang lain mengatakan mereka “sangat terkejut” dengan kejadian di Jalur Gaza dan menyatakan penyelidikan independen diperlukan bagi dipatuhinya hukum yang ditetapkan dalam Konvensi Jenewa mengenai konflik.
“Dunia harus menuntut dengan tegas dihormatinya semua standar ini dan menyelidiki serta mengutuk pelanggaran atas hukum tersebut,” demikian isi surat itu, yang dibagikan oleh kelompok hak azasi manusia Amnesty International.
Komisi penyelidikan, katanya, mesti dibentuk oleh PBB, tapi tidak terbatas pada penyelidikan serangan terhadap instalasi PBB dan memiliki keahlian “terbesar yang mungkin diperlukan”. (ant/rtr )

Selanjutnya... readmore »»

Manila ( Berita ) ” Filipina terbuka bagi perubahan sebuah undang-undang yang membentuk satu wilayah otonomi Muslim di pulau selatan negara itu, kata para pejabat, Jumat [13/03] , setelah dua hari perundingan dengan satu bekas kelompok gerilyawanseparatis.
Manila juga mendapat janji dari anggota-anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk memberikan bantuan pembangunan kepada daerah-daerah Muslim yang dilanda konflik 40 tahun yang menewaskan 120.000 orang, kata Nabil Tan, deputi penasehat perdamaian pemerintah. Tan mengatakan pemerintah dan Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) akan bekerjasama untuk menyusun satu undang-undang baru.
“Kami sepakat untuk membentuk satu tim hukum untuk menyelaraskan usulan-usulan tentang bagaimana memperbaiki pelaksanaan satu perjanjian perdamaian yang membentuk wilayah otonomi di Mindanao Muslim,” kata Tan.
Pada tahun 1996, pemerintah Filipina dan MNLF menandatangani perjanjian perdamaian , yang diprakarsai OKI dan Indonesia untuk mengakhiri pemberontakan yang menyebabkan dua juta orang terlantar di wilayah selatan itu.
Front Pembebasan Islam Moro (MILF) , juga satu kelompok gerilyawan yang lebih besar , tidak menyetujui perjanjian itu dan terus berjuang bagi tanah air Muslim di Filipina selatan.
Pada tahun 1978, satu kelompok Islam garis keras memisahkan diri dari MNLF yang lebih sekuler. Mereka tidak setuju dengan perjanjian otonomi antara Manila dan MNLF yang ditengahi Libya.
Enam tahun kemudian , MILF secara resmi melakukan pemberontakan di Mindanao , yang mendapat dukungan lebih besar dari warga Muslim yang tidak senang dengan perjanjian politik MNLF dengan pemerintah itu.
Tahun lalu, pemerintah setuju memperluas tanah leluhur bagi Muslim di selatan setelah perundingan dengan MILF, tetapi perundingan dihentikan ketika aksi kekerasan meningkat di enam provinsi selatan.
Tan mengatakan tim hukum gabungan dengan MNLF akan memiliki waktu sampai akhir April untuk mengusulkan amendemen-amendemen.
Ia mengatakan OKi juga ingin sekali memperoleh rancangan undang-undang yang diusulkan itu menjelang pertemuan tingkat menteri di Damaskus akhir Mei dan dapat diajukan sebagai satu dasar untuk meminta negara-negara Islam membantu “perdamaian dan dana pembangunan”.
Sejak tahun 2001, Malaysia telah menengahi perundingan antara Manila dan MILF. Kedua pihak berharap akan dapat memulai kembali perundingan secepat mungkin tetapi tidak banyak kemajuan dicapai. (ant/rtr )

Selanjutnya... readmore »»
Monday, March 9, 2009

HILLARY KRITIK ISRAEL

mengeritik rencana Israel guna membongkar rumah warga Palestina di Jerusalem Timur, milik Arab, dan mengatakan Washington akan berhubungan dengan para pemimpin Israel dalam masalah permukiman Yahudi.Ramallah, Tepi Barat ( Berita ) : Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, Rabu[04/03] ,
Israel menyatakan semua rumah itu yang ditetapkan akan dibongkar “dibangun tanpa izin”. Rakyat Palestina mengatakan izin dari dewan kotapraja Jerusalem, Israel, nyaris tak mungkin diperoleh. Mereka menuduh Israel berusaha mengusir mereka dari Jerusalem Timur, yang direbut Israel dalam Perang Timur Tengah 1967, untuk memberi tempat buat keluarga Yahudi.
Israel menganggap seluruh Jerusalem sebagai “ibukotanya yang utuh dan abadi”, klaim yang tak mendapat pengakuan internasional. Pemerintah Otonomi Palestina mengingini Jerusalem Timur sebagai ibukota negara Palestina.
Dalam suatu taklimat bersama Presiden Palestina Mahmoud Abbas di wilayah pendudukan Tepi Barat Sungai Jordan, Hillary tak sampai mengulangi seruan bagi penghentian segera perluasan permukiman Israel tapi berjanji akan menindak-lanjuti masalah tersebut.
“Kami akan mencari cara membahasnya dalam pembicaraan bersama semua masalah lain yang perlu dibahas dan diselesaikan,” katanya.
“Saya kira untuk saat ini, kita mesti menanti sampai terbentuk pemerintah baru Israel. Itu akan terbentuk segera dan kemudian kami akan meneliti piranti apa saja yang ada,” kata Hillary. Ia juga mengulangi dukungannya bagi berdirinya negara Palestina yang berdampingan dengan Israel.
Mitra perdamaian
Sementara itu Abbas mengatakan jika para pemimpin mendatang Israel tak terikat komitmen pada penyelesaian dua-negara dan menghentikan pembangunan permukiman Yahudi serta pembongkaran di Jerusalem, “kami takkan menganggap mereka sebagai mitra perdamaian”.
Hillary, dalam kunjungan pertamanya ke wilayah tersebut sebagai Menteri Luar Negeri AS, mengatakan Amerika Serikat berencana memainkan “peran koordinasi” untuk menghidupkan kembali upaya perdamaian.
“Tetapi pada akhirnya, tak seorang pun dapat membuat keputusan mengenai apakah akan ada, atau tidak, dua negara atau penyelesaian perdamaian menyeluruh kecuali mereka yang terlibat langsung,” kata Hillary kepada wartawan yang menyertainya.
Saat ini adalah masa peralihan politik di Israel, yang menyelenggarakan pemilihan umum pada 10 Februari, yang membuat tokoh sayap-kanan Benjamin Netanyahu diundang agar membentuk pemerintah paling lambat hingga 3 April.
Keengganan pemimpin partai Likud itu untuk menyampaikan komitmennya bagi berdirinya negara Palestina dapat menempatkan dia di jalur yang berbenturan dengan penghuni Gedung Putih, Barack Obama.
Sementara Israel masih menghadapi ketidak-tentuan politik dan pembicaraan perdamaian dengan Palestina tetap macet, Hillary menggunakan kunjungannya ke Timur Tengah untuk mengumumkan pendekatan baru guna meningkatkan hubungan AS dengan Suriah.
Ia mengatakan keputusan untuk mengirim dua pejabat senior AS ke Damaskus akhir pekan ini juga bertujuan meletakkan landasan bagi kesepakatan perdamaian menyeluruh.
“Saya percaya ada kesempatan baik bagi Suriah untuk memainkan peran konstruktif jika negara itu memilih untuk melakukannya,” kata Hillary.
Beberapa pengulas politik mengatakan perubahan tersebut juga ditujukan untuk membuat lemah hubungan Suriah dengan Iran dan kelompok gerilyawan Palestina serta Lebanon. ( ant/rtr )

Selanjutnya... readmore »»